Senin, 28 Agustus 2017

ads

Ini Yang Tidak Boleh Diajari ke Anak Tentang Uang



Ini Yang Tidak Boleh Diajari ke Anak Tentang Uang

Tips dan trik -  Sebagai orang tua anda tentu igin agar anak memiliki pemahaman uang yang baik demi masa depannya. Tapi sayangnya kadang-kadnag bebrapa kebiasaan anda justru merusak konsep keuangannya. Orang tua memiliki peranan penting untuk mengajari anak tentang uang dengan harapan bisa mendapat pelajaran berharga mengenai uang sejak dini.

Ada umur-umur tertentu dimana seorang anak bisa memahami nominal uang dan cara menggunakannya. Pecakapan tentang hal ini pun perlu dipilah-pilah karena ada bebrapa hal yang bisa anda ajarkan dan ada juga hal lain yang tidak seharusnya anda ungkapkan pada anak-anak karena alasan tertentu.

Berikut yang perlu diwaspadai agar tidak merusak konsep uang pada anak.

1. Uang itu baik atau buruk. 

Uang adalah objek tak bernyawa alias tidak hidup sehingga tidak '' membawa '' kriteria baik atau buruk seperti halnya anda mengatakan jika kursi adalah sebuah objek tak bernyawa. Sehingga anda pun tidak bisa menganggap bahwa kursi tersebut baik atau jahat. Begitu juga dengan uang karena uang hanya bisa digunakan untuk hal yang baik atau buruk oleh orang yang baik atau buruk.

2. Menggunakan Kartu Kredit di Depan Anak.


Jangan pernah menggunakan kartu kredit untuk membayar dikasir, khususnya dihadapan anak usia prasekolah. membayar degan kartu kredit memberi pesan yang salah kepada anak-anak. Bahwa membeli sesuatu irtu semudah menggesek kartu mesin pembayaran. Upayakan selalu membayar dengan uang tunai saat bersama anak. Uang tunai sangat visuall memberi pesan bahwan ada pengurangan uang yang dimiliki saat berbelanja sehingga anak paham konsekuensi untuk memiliki sesuatu.

3. Memberi Anak Pinjaman Uang.


saat anak mulai memiliki uang sakunya senidri orang tua harus mengajarkan tanggung jawab dan komitment pada saat yang sama. Ini penting untuk membuat anak tahu akan pilihannya dan menjalanikonsekuensi ats keputusannya. Artinya jika mereka menghabiskan uang saku bulannya diminggu pertama setelah mendaptkan dari orang tua.

4. Uang Dapat memberikan Apa Saja Yang Diinginkan.

Selain hal di atas, mengajari anak tentang uang tersebut juga keliru. Bila Anda mengatakan, uang bisa memberikan apa saja ang diinginkan, Anda telah menularkan 'ilmu' yang salah karena sebenarnya ada beberapa hal dalam hidup yang tidak bisa dibeli dengan uang. Hal itu dapat berupa harga diri, penghormatan, cinta, kebahagiaan, teman, dan rasa percaya diri. Anda bisa saja mengajari anak tentang uang dengan cara menabung, mengatur keuangan atau berinvestasi, namun diskusikan juga bahwa uang tidak dapat membeli teman dan hal yang disebutkan di atas.

5. Yang Punya Uang Adalah yang Berkuasa.


Mengajari anak tentang uang juga menyangkut masalah siapa yang bekerja dan menghasilkan uang, serta tidak bekerja di rumah. Anak-anak bisa belajar dengan cepat saat melihat siapa yang memiliki kuasa atas keuangan rumah tangga. Apalagi jika Anda ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan hanya menerima uang dari suami. Anak-anak perlu tahu bahwa di keluaga juga perlu kerja sama untuk mengatur keuangan. Bisa jadi ayah yang bekerja, namun ibu juga punya tugas untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga dengan membelanjakan uang dengan bijaksana.

6. Mengajarkan Untuk Menabung.


Mengajari anak tentang uang tersebut juga perlu diluruskan. Memang mudah untuk mengatakan pada anak-anak untuk menabung. Anda perlu mengajari anak-anak untuk menabung dan menikmati hidup dengan uang yang dimiliki secara bijaksana. 

Anda dapat memberitahu anak-anak, ada berbagai macam cara untuk melakukan hal tersebut sesuai dengan kepribadian, kondisi dan kemampuan diri. Mengajari anak tentang uang tidak harus dilakukan dengan kaku karena pada dasarnya ada berbagai macam cara untuk memandang uang sebagai alat pembayaran, namun tidak selamanya Anda bisa menggunakan uang untuk membeli kebahagiaan dan teman sejati.


loading...
Share:

0 komentar:

Posting Komentar